Testimoni Ulia Fitri Dalam Menghafal 30 Juz Al-Qu’ran

Testimoni Ulia Fitri Dalam Menghafal 30 Juz Al-Qu’ran
Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Ulia Fitri, saya berusia 18 tahun dan berasal dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Saya ingin berbagi testimoni mengenai pengalaman saya dalam menghafal 30 Juz Al-Qur’an. Dengan izin Allah SWT, saya berhasil menyelesaikan hafalan tersebut dalam waktu 18 hari. Saya merasa sangat bersyukur dan senang karena bisa mengikuti karantina tahfizh Al-Qur’an ini.

Dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an, saya diberikan kesempatan untuk belajar menggunakan metode yadain. Metode ini sangat membantu dan memudahkan saya dalam menghafal Al-Qur’an. Selain itu, adanya bimbingan dari ustadzah juga sangat berperan penting dalam perjalanan hafalan saya. Ustadzah memberikan arahan dan petunjuk yang sangat membantu dalam memahami makna dan tajwid Al-Qur’an. Beliau juga memberikan motivasi dan dorongan agar saya tetap semangat dalam menghafal Al-Qur’an. Saya merasa sangat beruntung bisa memiliki seorang ustadzah yang peduli dan selalu siap membantu dalam perjalanan hafalan saya.

Dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an, saya juga belajar untuk bersabar dan konsisten. Menghafal Al-Qur’an bukanlah hal yang mudah, butuh waktu dan usaha yang besar. Namun, dengan tekad dan motivasi yang kuat, saya berhasil melewati setiap tantangan dan rintangan yang ada. Saya belajar untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha meski menghadapi kesulitan.

Hafalan Al-Qur’an bagi saya bukan hanya sekedar hafalan, tetapi menjadi pedoman hidup sehari-hari. Setiap kali saya membaca Al-Qur’an, saya merasa mendapatkan ketenangan dan kedamaian. Al-Qur’an menjadi teman setia yang selalu memberikan petunjuk dan bimbingan dalam hidup saya. Saya berharap kedepannya, saya bisa istiqamah dalam menjaga hafalan ini dan menjadikannya sebagai pedoman dalam setiap langkah hidup saya.

Harapan saya kedepan setelah menghafalkan 30 Juz Al-Qur’an yaitu dapat menjadikan hafalan saya sebagai pedoman saya dan lingkungan saya dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kemudian motivasi saya dalam menghafalkan 30 Juz Al-Qur’an di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional adalah untuk tetap semangat dalam menghafal Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai teman dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut testimoni Muhammad Haikal dalam videonya: