Shalat Jama’ah 5 Waktu, Infaq, Menikmati Tadabbur Al-Qur’an
Dulu penulis pernah berfikir kemudian bertanya pada seorang ustadz.
“Mengapa tidak setiap orang ketika disebut nama Allah kemudian gemetar hatinya?…”
“Mengapa tidak setiap orang yang ketika dibacakan Al-Qur’an kemudian bertambah keimanannya?…”
Penulis merasa penasaran apa sebabnya sehingga rasa penasaran ini mengantarkan pada penjelasan guru mengenai tadabur ayat surat Al-Anfal: 2-3 sebagaimana ceramah guru-guru Al-Qur’an ketika dulu penulis pernah mendengarnya.
Rupanya untuk mampu merasakan tadabur ada kuncinya. Sebelum dibahas panjang lebar lebih mendalam, silakan baca ayat berikut ini beserta terjemahnya:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2)
الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. Al-Anfal: 3)
أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Artinya: “Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.”
(QS. Al-Anfal: 4)
Sari makna yang dapat kita ambil hikmahnya adalah
- Orang yang beriman itu orang yang gemetar hati mereka ketika disebut nama Allah.
- Apabila dibacakan Al-Qur’an bertambahlah keimanannya
- Mereka bertawakkal kepada Allah Subhanahu Wata’ala
Siapakah mereka?…
- Orang-orang yang mendirikan shalat jama’ah
- Menunaikan zakat, infak, sedekah, wakaf
Lalu orang yang disebut nama Allah, gemetar hatinya, bertambah keimanannya, bertawakkal, mendirikan shalat jama’ah, mengeluarkan harta di jalan Allah mereka itu siapa?….
“Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia”
Jadi jika ingin merasakan tadabbur Al-Qur’an sampai gemetar hati dan bertambah imannya maka lakukanlah semua ini. Insyaa Allah menghafal Al-Qur’an dan mentadabburinya akan lebih terasa nikmat.
Bagaimana caranya jika saya belum bisa bahasa Arab?…
Di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional diajarkan metode Yadain Litahfizhil Qur’an yaitu menghafal Al-Qur’an dengan visualisasi tadabbur. Saat menghafal Al-Qur’an Insyaa Allah penghafalnya akan merasakan alur makna Al-Qur’an dan pembacanya merasa terlibat dalam alur maknanya.
Kegiatan shalat berjama’ah 5 waktu dan juga shalat sunnah rutin dilakukan oleh segenap yayasan dan seluruh peserta karantina tahfizh. Kemudian infaq, sedekah, wakaf juga sudah dilakukan oleh peserta untuk mengikuti karantina hafal Al-Qur’an Sebulan.
Program Karantina Tahfizh membutuhkan dana untuk biaya pendaftaran dan biaya akomodasi peserta yang besarannya sudah ditentukan sesuai program. Adapun untuk biaya wakaf bangunan itu sukarela saja. Uniknya mereka yang berinfaq, wakaf lebih dari biaya pendaftaran dan akomodasi ternyata janji Allah benar bahwa tadabbur, gemetar hati tatkala disebut nama Allah dan saat membaca Al-Qur’an akan terasa lebih nikmat. Alokasi wakaf sukarela adalah untuk pembangunan Gedung Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.
Informasi dan pendaftaran www.hafalquransebulan.com
atau hubungi Admin pendaftaran 081312700100 (Pak Jajang)
Yadi Iryadi
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an
Licensed Practitioner Neuro-linguistic Programming