Rahasia 50-an Kata-kata Pemrograman Pikiran Memotivasi Hafalan Quran

Sekitar tahun 2009 penulis mengikuti pelatihan Islamic Hypnotherapy bersama seorang psikolog bernama Kang Haji Asep Haerul Gani, Psi. Beliau juga menguasai Hipnoterapi berbasis pengembangan dari Milton H. Erickson. Adapun Kang Haji Asep belajar langsung dari Steven Gilligan yang merupakan murid langsung dari Milton H. Erickson di bidang pengembangan diri berbasis Hipnoterapi.

Saat itu, penulis berangkat ke Bandung dan berlatih 2 hari 2 malam bersama lebih dari 80-an peserta pelatihan Islamic Hypnotherapy dari Kang Haji Asep Haerul Gani di Hotel Savoy Homan.

Penulis artikel ini merupakan salah satu pakar yang bersertifikat dan lisensi, telah praktik lebih dari 12 tahun dalam pemrograman pikiran berbasis Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Hipnoterapi.

Dalam pembahasan Hipnoterapi dijelaskan mengenai manfaat kata-kata sugesti yang mampu mengubah pola pikir menjadi tindakan. Setiap kata-kata memiliki pola bahasa yang sangat efektif dalam memotivasi dan memperkuat hafalan Al-Quran.

Mudir Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional, KH. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd., Al-Hafizh yang juga pernah belajar langsung Islamic Hypnotherapy bersama Kang Asep Haerul Gani, Psi. Beliau KH. Ma’mun mendukung penggunaan sugesti Hipnoterapi untuk memotivasi pikiran dan perilaku para santri penghafal Al-Quran.

“Kata-kata nasihat atau pemrograman pikiran untuk mempengaruhi perilaku para peserta karantina tahfizh jika bermanfaat dan tidak melanggar syariat maka diperbolehkan. Efek dari sugesti negatif dan mengubahnya menjadi sugesti positif ternyata sangat berpengaruh terhadap pemikiran dan perilaku peserta karantina tahfizh Al-Quran.” Inilah yang kemudian memotivasi penulis untuk menyusun kata-kata pemrograman pikiran ala Ericksonian Hypnotherapy.

Dalam artikel ini, kami akan membahas 50 kata-kata pemrograman pikiran ala Erickson atau Hipnoterapi gaya Erickson yang dapat membantu para santri atas izin Allah dapat meraih kesuksesan dalam menghafal Al-Quran.

Kali ini, dalam artikel ini penulis akan membocorkan manfaat pemrograman pikiran untuk memotivasi dan memperkuat hafalan Al-Quran melalui kata-kata nasihat dan perubahan mindset. Rahasia 50-an Kata-kata Pemrograman Pikiran untuk Memotivasi Hafalan Al-Quran.

Bab 1: Pengenalan Ericksonian

Menghafal Al-Quran adalah sebuah perjalanan spiritual yang memerlukan tekad kuat dan motivasi yang berkelanjutan. Milton H. Erickson bukanlah penghafal Al-Quran, akan tetapi ahli komunikasi berbasis Hipnoterapi modern menggunakan kata-kata percakapan untuk mempengaruhi pikiran dan tindakan kliennya.

Alhamdulillah, penulis dengan pendekatan hipnoterapi, akan berbagi wawasan berharga tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan pola bahasa untuk merangsang motivasi dan memperkuat hafalan Al-Quran kita. Dalam bab ini, kita akan memahami dasar-dasar pola bahasa Erickson yang penulis pernah pelajari dan bertahun-tahun telah dipraktikkan.

Bab 2: Penggunaan Kata-Kata Positif

Salah satu elemen kunci dalam pola bahasa Erickson adalah penggunaan kata-kata positif. Erickson selalu menggunakan kata-kata yang memberikan dorongan positif pada pikiran bawah sadar individu. Contohnya adalah:

1. Kemampuan Luar Biasa: Anda memiliki kemampuan luar biasa untuk menghafal setiap ayat Al-Quran. Ini semua karunia Allah yang belum Anda sadari bahwa sebenarnya Anda bisa.
2. Keajaiban Hafalan: Setiap hari, hafalan Anda semakin ajaib dan kuat seiring pengulangan bacaan dalam hafalan.
3. Prestasi Istimewa: Hafalan Al-Quran Anda adalah prestasi istimewa yang akan membawa berkah besar dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Bab 3: Membangun Keyakinan Diri

Erickson juga vokal tentang pentingnya keyakinan diri. Keyakinan diri yang kuat adalah kunci untuk menghadapi tantangan menghafal Al-Quran. Berikut beberapa kata-kata yang dapat memperkuat keyakinan diri Anda:

1. Saya Bisa Melakukannya: Setiap hari, Anda semakin yakin bahwa Anda bisa menghafal dengan sukses atas kemudahan yang Allah berikan.
2. Setiap Ayat Meningkatkan Keyakinan: Setiap ayat yang Anda hafal meningkatkan keyakinan diri Anda bahwa ini adalah kitab mukjizat yang ajaib karena kebenaran firman Allah.
3. Saya Adalah Penghafal Al-Quran: Anda adalah penghafal Al-Quran yang percaya diri dan memiliki semangat kuat untuk meraih tujuan akhir surga milik Allah dan Ridha-Nya.

Bab 4: Menangani Rasa Takut dan Keraguan

Menghadapi hafalan 30 Juz Al-Quran, tidak jarang kita merasa takut atau ragu. Penulis menggunakan Erickson untuk menyusun kata-kata yang dapat membantu Anda mengatasi rasa takut dan keraguan:

1. Takut Tidak Berguna: Takut adalah perasaan yang tidak berguna; Anda lebih memilih untuk percaya pada diri sendiri dan terutama percaya bahwa Allah yang memudahkan.
2. Keraguan Hanyalah Bayangan: Keraguan hanyalah bayangan yang akan sirna dengan setiap hafalan yang Anda capai ayat demi ayat terus dihafalkan.
3. Kekuatan dalam Kepemimpinan: Anda adalah pemimpin bagi diri Anda sendiri dan Anda dapat memutuskan kapan Anda untuk berani menghafal Al-Quran dan mengulangnya secara rutin.

Bab 5: Meningkatkan Konsentrasi

Konsentrasi yang baik adalah kunci dalam menghafal Al-Quran. Erickson memiliki kata-kata untuk meningkatkan fokus Anda:

1. Konsentrasi Sepenuh Hati: Anda memiliki kemampuan untuk fokus sepenuh hati pada setiap kata Al-Quran yang Anda hafal, atas izin Allah Anda bisa mulai sekarang.
2. Setiap Detik Bernilai: Setiap detik yang Anda habiskan dalam hafalan adalah investasi berharga untuk masa depan Anda, bahkan 1 huruf bernilai 10 pahala kebaikan.
3. Membekukan Gangguan: Atas izin Allah mulai detik ini Anda dapat membekukan segala gangguan sehingga bisa fokus pada Al-Quran.

Bab 6: Memahami Makna Mendalam Al-Quran

Penting untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami makna Al-Quran. Erickson memberikan kata-kata yang dapat membantu Anda memahami lebih dalam:

1. Makna yang Membingkai: Anda merenungkan makna Al-Quran yang membingkai hidup Anda.
2. Al-Quran Memberi Hikmah: Setiap ayat Al-Quran memberi hikmah dalam kehidupan Anda.
3. Saya Meresapi Al-Quran: Anda meresapi setiap kata Al-Quran dengan pemahaman Allah berikan melalui penjelasan para guru Al-Quran.

Bab 7: Mengatasi Rintangan

Dalam perjalanan menghafal Al-Quran, Anda mungkin menghadapi rintangan. Erickson memberikan kata-kata untuk membantu Anda melewati rintangan ini:

1. Rintangan Adalah Ujian: Setiap rintangan adalah ujian yang akan membuat Anda lebih kuat komitmen menghafal Al-Quran.
2. Saya Mampu Melewati Semua Halangan: Anda mampu melewati semua halangan menuju hafalan Al-Quran yang lancar atas kehendak Allah Anda mampu menjalani prosesnya.
3. Kekuatan dalam Kesabaran: Kesabaran adalah kekuatan Anda, dan Anda bersabar dalam perjalanan ini sebab tujuan akhirnya bahagia di Surga-Nya.

Bab 8: Membangun Kebiasaan Positif

Erickson juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan positif dalam menghafal Al-Quran:

1. Kebiasaan Baik: Anda sedang membangun kebiasaan baik dalam menghafal Al-Quran setiap hari bersama orang-orang yang komitmen menghafal Al-Quran.
2. Setiap Hari adalah Peluang: Setiap hari adalah peluang untuk memperkuat kebiasaan positif ini dan tidak ada orang yang Anda izinkan untuk merebut peluang ini dari Anda.
3. Konsistensi Menuju Kesuksesan: Konsistensi dalam hafalan Anda membawa Anda menuju kesuksesan yang besar dan ini komitmen terbesar seluas iming-iming surga yang luasnya antara langit dan bumi.

Bab 9: Menghargai Proses

Erickson mengajarkan kita untuk menghargai setiap langkah dalam proses menghafal Al-Quran:

1. Proses adalah Hadiah: Anda menghargai setiap langkah dalam proses ini sebagai anugerah dari Allah Subhanahu Wata’ala.
2. Berkah dalam Perjalanan: Berkah ada dalam perjalanan menghafal Al-Quran, bukan hanya pada tujuan akhirnya namun prosesnya yang dinilai dihadapan Allah.
3. Saya Bersyukur: Anda bersyukur atas kesempatan ini untuk menghafal Al-Quran.

Bab 10: Mendekatkan Diri pada Tujuan

Erickson juga memotivasi kita untuk selalu mendekatkan diri pada tujuan menghafal Al-Quran:

1. Tujuan Saya Mendekat: Setiap hari, tujuan Anda mendekat dengan cepat.
2. Saya Mendekat pada Kesempurnaan: Anda mendekat pada kesempurnaan dalam hafalan Al-Quran semakin lancar atas karunia Allah yang memberikan anugerah muraja’ah rutin.
3. Hasil yang Segera Terlihat: Hasil positif dari hafalan Anda segera terlihat dari ayat demi ayat.

Bab 11: Mengatasi Kegagalan

Kegagalan mungkin terjadi, tetapi Erickson memiliki kata-kata untuk mengatasi kegagalan ini:

1. Kegagalan adalah Pelajaran: Kegagalan adalah pelajaran yang membuat Anda lebih baik. Jika saat ini satu halaman salah 5 kali maka ketika ini dibaca 5 kali lagi maka kesalahannya sudah 0.
2. Saya Tidak Pernah Menyerah: Anda tidak pernah menyerah, bahkan dalam kegagalan. Sebab kegagalan dalam menghafalkan Al-Quran itu adalah jika berhenti berproses.
3. Kegagalan Bukan Akhir: Kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan Anda. Tidak lulus ujian tahfizh berarti memberikan kesempatan bagi Anda untuk kembali muraja’ah.

Bab 12: Mengelola Stres

Stres dapat menjadi hambatan dalam menghafal Al-Quran. Erickson memberikan kata-kata untuk mengelola stres:

1. Saya Tenang dan Fokus: Anda tetap tenang dan fokus dalam menghadapi stres. Toh stres sama sekali tidak diperlukan. Ketenangan dan khusyu’ lebih berguna bagi saya untuk menghafal Al-Quran.
2. Stres Tidak Mengalahkan Saya: Stres tidak akan mengalahkan Anda dalam hafalan Al-Quran. Justru hafalan Al-Quran stres saya menjadi hilang.
3. Saya Merasakan Ketenangan: Anda merasakan ketenangan dalam setiap ayat yang Anda hafal. Ini sebagaimana janji Allah bahwa dengan dzikir hati menjadi tenang.

Bab 13: Merayakan Kecemerlangan

Sugesti gaya Erickson juga mengajarkan kita untuk merayakan setiap kemajuan:

1. Saya Merayakan Setiap Ayat: Anda merayakan setiap ayat Al-Quran yang Anda hafal dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur pada Allah Subhanahu Wata’ala.
2. Kecemerlangan Adalah Tradisi: Kecemerlangan adalah tradisi dalam hafalan Al-Quran Anda.
3. Saya Bangga pada Prestasi Saya: Anda bangga di hadapan Allah pada semua prestasi dalam hafalan Anda sebab balasannya yang sangat berharga.

Bab 14: Mendukung Diri Sendiri

Sugesti gaya Erickson menekankan pentingnya dukungan diri sendiri:

1. Saya Dukung Diri Sendiri: Anda memberi dukungan yang tanpa syarat pada diri Anda sendiri untuk hafalan Al-Quran Anda .
2. Saya adalah Sahabat Saya Sendiri: Anda adalah sahabat terbaik Anda dalam perjalanan menghafal Al-Quran.
3. Saya Percaya pada Diri Sendiri: Anda percaya pada kemampuan Anda untuk mencapai tujuan ini.

Bab 15: Menghadapi Kecemasan Masa Depan

Sugesti gaya Erickson juga membantu kita menghadapi kecemasan tentang masa depan:

1. Masa Depan Penuh Berkah: Anda melihat masa depan Anda penuh dengan berkah dari hafalan Al-Quran.
2. Saya Siap untuk Masa Depan: Anda siap menghadapi masa depan dengan keyakinan dan kekuatan.
3. Masa Depan yang Cerah: Masa depan Anda adalah masa depan yang cerah berkat Al-Quran.

Bab 16: Membangun Koneksi dengan Al-Quran

Terakhir, sugesti gaya Erickson mengajarkan kita untuk membangun koneksi yang mendalam terhadap target dalam hal ini, yaitu hafalan Al-Quran:

1. Al-Quran adalah Teman Saya: Al-Quran adalah teman setia Anda dalam setiap langkah.
2. Hidup Saya Bersatu dengan Al-Quran: Hidup Anda bersatu dengan Al-Quran dalam segala hal.
3. Kedekatan dengan Al-Quran: Setiap ayat membawa Anda lebih dekat pada Al-Quran.

Bab 17: Contoh Pola Sugesti

Berikut ini contoh sugesti untuk membantu Anda dalam proses menghafal Al-Quran:

1. Sugesti Positif: “Anda memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menghafal Al-Quran dengan mudah. Setiap harinya, semakin dekat Anda dengan tujuan Anda untuk menghafal seluruh Al-Quran, biidznillah.”
2. Pengulangan: “Setiap kali Anda membaca Al-Quran, ingatkan diri Anda bahwa ini adalah langkah penting menuju hafalan yang sempurna. Ulangi dalam pikiran Anda: ‘Saya bisa melakukannya, atas izin Allah bisia.'”
3. Pertanyaan Terbuka: “Apa yang membuat Anda semakin dekat dengan impian Anda untuk menghafal Al-Quran? Bagaimana perasaan Anda saat berhasil menghafal beberapa ayat? Katakan ini karunia Allah.”
4. Pertanyaan Tertutup: “Apakah Anda yakin bahwa dengan tekun, konsisten, dan kehendak Allah, Anda akan berhasil menghafal Al-Quran? Ya atau tidak?”
5. Instruksi Tidak Langsung: “Bayangkan diri Anda sedang duduk di tempat belajar Anda, dengan Al-Quran di depan Anda. Rasakan ketenangan, konsentrasi, khusyu’ beribadah yang datang saat Anda mulai membaca dan menghafal. Biarkan diri Anda terbawa oleh proses ini tanpa gangguan.”
6. Metafora: “Pikirkan proses menghafal Al-Quran seperti membangun sebuah jembatan. Setiap ayat yang Anda hafal adalah batu bata yang Anda tambahkan ke jembatan itu. Setiap batu bata membawa Anda lebih dekat ke sisi lain, menuju tujuan Anda, tujuan Anda adalah hafal Al-Quran untuk meraih Ridha Allah.”

Dalam artikel ini, kami telah menjelajahi 50-an kata pemrograman pikiran ala Milton Erickson untuk memotivasi dan memperkuat hafalan Al-Quran 30 Juz Anda. Itu hanya contoh aplikasi saja. Sebenarnya ada dasar-dasar pola sugesti yang para pembaca bisa pelajari. Intinya bagaimana kita dilatih untuk senantiasa memberdayakan diri dengan kata-kata dan prasangka sehingga mempengaruhi mindset dan tindakan nyata.

Dengan menggunakan kata-kata ini dalam kehidupan sehari-hari Anda, Anda dapat menghadapi perjalanan menghafal Al-Quran dengan keyakinan, semangat, dan kesuksesan yang lebih besar.

Menggunakan kata-kata positif kepada diri sendiri merupakan bentuk husnuzhan kepada Allah Subhanaahu Wata’ala. Apabila kita senantiasa berhusnuzhan dan menghilangkan semua prasangka buruk maka Insyaa Allah kebaikan akan datang pada kita. Terlebih untuk semua tujuan yang baik untuk dunia dan akhirat.

Ingatlah, setiap kata memiliki kekuatan untuk membentuk pikiran bawah sadar Anda dan membantu Anda mencapai tujuan Anda dalam menghafal Al-Quran. Teruslah berjuang dan yakinlah bahwa Anda memiliki kemampuan luar biasa untuk meraih kesuksesan dalam hafalan Al-Quran. Selamat menghafal!

Yadi Iryadi, S.Pd
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan pendaftaran
www.hafalquransebulan.com