Meningkatkan Kualitas Hafalan: Testimoni Peserta Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Angkatan Ke-80

Saya Aini Harinawati binti Abu Hashim dari Malaysia. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi salah satu peserta Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Angkatan Ke-80. Tujuan saya datang ke sini adalah untuk mendalami bacaan Al-Qur’an saya dan memulai proses menghafal Al-Qur’an. Saya berharap, setidaknya, bisa mendapatkan sedikit pengalaman dalam awal mula proses hafalan Al-Qur’an saya.
Saat pertama kali tiba di tempat ini, saya merasa sangat senang. Disini, saya diajarkan tentang disiplin yang sebenarnya. Dalam proses hafalan Al-Qur’an, disiplin sangat penting. Di sini, kami tidak diperbolehkan menggunakan ponsel atau media lainnya. Kami harus benar-benar fokus dan konsentrasi pada hafalan kami. Hal ini membuat saya merasa sangat senang, karena saya tahu bahwa dengan adanya aturan-aturan yang ketat ini, hafalan Al-Qur’an saya akan menjadi lebih disiplin.
Saya ingin berbagi pengalaman saya selama mengikuti Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Angkatan Ke-80. Proses ini tidaklah mudah. Kami harus menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mempelajari setiap ayat dan menghafalnya. Namun, dengan bimbingan guru-guru yang sangat berpengalaman, saya merasa semakin termotivasi untuk terus belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Selama proses belajar ini, saya juga belajar tentang pentingnya memahami makna dari setiap ayat yang saya hafal. Tidak hanya sekedar menghafal, tapi juga memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Allah SWT melalui ayat-ayat-Nya. Ini membuat saya semakin terinspirasi dan semakin bersemangat untuk terus meningkatkan kualitas hafalan saya.
Selain itu, saya juga belajar tentang pentingnya menjaga akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia, dan saya berusaha untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap, dengan menghafal Al-Qur’an, saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Dalam proses hafalan Al-Qur’an ini, saya juga mendapatkan banyak dukungan dari teman-teman satu halaqoh. Kami saling membantu dan memberikan semangat satu sama lain. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa berat. Kami juga sering melakukan diskusi dan tanya jawab untuk saling memperdalam pemahaman kami terhadap Al-Qur’an. Ini adalah salah satu keuntungan dari mengikuti Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, yaitu bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan dapat saling mendukung dalam proses hafalan Al-Qur’an.
Saya juga merasa sangat beruntung karena memiliki guru-guru yang sangat berpengalaman dan sabar dalam membimbing kami. Mereka tidak hanya mengajarkan kami tentang hafalan Al-Qur’an, tetapi juga memberikan nasihat-nasihat yang sangat berharga. Saya sangat menghargai upaya mereka dalam membantu kami meningkatkan kualitas hafalan kami.
Saya berharap, setelah menyelesaikan proses hafalan di sini, saya dapat menjadi seorang yang mampu menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar. Saya juga berharap, dengan menghafal Al-Qur’an, saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT. Saya ingin menggunakan hafalan Al-Qur’an saya untuk menginspirasi dan membimbing orang lain dalam mencari kebenaran dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
Dengan segala kerendahan hati, saya berharap semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi semua orang yang ingin meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an mereka. Semoga kita semua dapat terus belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat menjadi umat yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT. Amin.
Berikut adalah video testimoni dari peserta :