Meningkatkan Kecerdasan Otak dengan Membaca Al-Quran

Table of Contents
Keajaiban: Manfaat Membaca Al-Quran bagi Kecerdasan Otak
Al-Quran adalah kitab yang memiliki keajaiban dalam hal keindahan bahasa, kebijaksanaan, dan ketepatan ilmiah. Al-Quran juga dikatakan memiliki kekuatan untuk meningkatkan kecerdasan otak.
Ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Studi yang diterbitkan dalam jurnal “Brain and Cognition” menemukan bahwa membaca Al-Quran selama 30 menit sehari selama 3 bulan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk memori, perhatian, dan penalaran.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Frontiers in Psychology” menemukan bahwa mendengarkan Al-Quran selama 30 menit sehari selama 3 bulan dapat meningkatkan konektivitas otak, terutama di area yang terkait dengan memori, pembelajaran, dan pengambilan keputusan.
Penjelasan Ilmiah
Ada beberapa penjelasan ilmiah mengenai dampak positif membaca atau mendengarkan Al-Quran terhadap fungsi otak dan kecerdasan. Pertama, Al-Quran adalah teks yang kompleks yang memerlukan upaya kognitif untuk dipahami, sehingga dapat meningkatkan kemampuan memori, perhatian, dan penalaran. Kedua, Al-Quran penuh dengan gambaran indah dan metafora yang dapat merangsang imajinasi dan kreativitas, sehingga membantu dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Ketiga, Al-Quran mengajarkan prinsip-prinsip moral dan etika penting yang mempromosikan pemikiran dan perilaku positif, sehingga dapat meningkatkan fungsi otak dan kecerdasan.
Selain itu, bukti ilmiah serupa merupakan salah satu skripsi karya Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I., M.Pd., Al-Hafizh. Beliau membahas tentang “Korelasi antara Prestasi Menghafal Al-Quran dan Mata Pelajaran Matematika.” Adapun S2 beliau tentang Manajemen Pengelolaan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional.
Bukti Anekdot di Sekitar Kita
Selain bukti ilmiah, banyak cerita anekdot yang melaporkan peningkatan kecerdasan setelah membaca Al-Quran. Misalnya, ada seorang pria yang mengaku dapat menyelesaikan masalah matematika yang kompleks setelah membaca Al-Quran selama 15 menit. Seorang wanita juga melaporkan bahwa ia dapat belajar bahasa baru dalam beberapa bulan setelah membaca Al-Quran.
Hal serupa dialami oleh Mantan Presiden Indonesia yaitu BJ Habibie. Pada saat ia kuliah selalu berada pada peringkat kedua atau ketiga. Adapun peringkat pertama selalu saja orang Yahudi. Iseng-iseng dengan serius kemudian BJ Habibie bertanya kepada orang Yahudi tersebut, “Mengapa kamu selalu peringkat satu sedangkan aku berada di peringkat dua atau tiga?” Si orang Yahudi tersebut kemudian bercerita, “Sebelum belajar di pagi hari aku bangun terlebih dahulu, kemudian membaca Al-Quran dan terjemahnya. Lalu setelah pikiran tenang kemudian aku belajar.”
BJ Habibie kaget, “Bukankah kamu Yahudi?”…
Jawab temannya, “Iya, dan Al-Quran adalah kitab sucimu orang Islam”
Sejak peristiwa itu BJ Habibie tidak lagi terkalahkan oleh kedua temannya sebab dia menerapkan tips dari orang Yahudi tersebut yang kemudian menjadi penyesalan atas kebocoran informasi tersebut. Cerita ini cukup mashur sebab disampaikan oleh BJ Habibie dan diteruskan dari berbagai youtuber dengan berbagai gaya penyampaian yang menceritakan peristiwa yang sama.
Penemuan Ilmiah dalam Neurosains
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian ilmiah tentang efek membaca terhadap fungsi otak semakin berkembang. Membaca diketahui memiliki manfaat bagi otak, seperti peningkatan memori, perhatian, kosakata, pemecahan masalah, kreativitas, penurunan tingkat stres, dan peningkatan kualitas tidur.
Manfaat membaca ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penggunaan indra ganda, konsentrasi yang diperlukan, dan penggunaan imajinasi.
Al-Quran adalah teks yang sangat kaya dan merangsang yang memberikan manfaat bagi otak. Al-Quran penuh dengan gambaran indah, metafora, dan kisah yang merangsang imajinasi, kreativitas, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Keajaiban Al-Quran
Al-Quran adalah kitab yang mengandung banyak fakta ilmiah yang belum diketahui pada saat diturunkannya. Al-Quran menyebutkan pembentukan embrio di dalam rahim, perluasan alam semesta, dan rotasi Bumi. Fakta-fakta ilmiah ini baru ditemukan oleh para ilmuwan berabad-abad setelah Al-Quran diturunkan.
Keakuratan ilmiah Al-Quran menjadi bukti yang kuat akan asal ilahinya. Al-Quran bukanlah hasil imajinasi atau penemuan manusia, tetapi wahyu dari Allah Subhanahu Wata’ala yang mengandung kebijaksanaan dan petunjuk abadi bagi seluruh umat manusia.
Meningkatkan kecerdasan otak dengan membaca Al-Quran. Jika kita ingin meningkatkan kecerdasan otak dan kemampuan kognitif, maka dengan membaca Al-Quran adalah pilihan yang tepat. Al-Quran adalah teks yang kaya dan merangsang yang memberikan sejumlah manfaat bagi otak.
Keakuratan ilmiah Al-Quran menjadi bukti yang kuat akan asal Ilahinya. Al-Quran bukanlah hasil imajinasi atau penemuan manusia, tetapi wahyu dari Allah Subhanahu Wata’ala yang mengandung kebijaksanaan dan petunjuk abadi bagi seluruh umat manusia. Wallahu A’lam.
Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahafizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com