Menghafal Al-Qur’an Lebih Dimudahkan dengan Terjemah

Menghafal Al-Qur’an Lebih Dimudahkan dengan Terjemah

28 January 2018 Artikel 0
Menghafal Al-Qur'an Lebih Dimudahkan dengan Terjemah yang Difahami
Katanya lebih mudah pakai terjemah? Benarkah? Ngafal Al-Qur’an ini tidak mudah terutama kalau enggan menghafalkannya, enggan mentadabburinya, enggan mempelajari, enggan memuraja’ahnya pasti tidak mudah.
Sungguh tidak mudah!
Justru ciri mudahnya menghafal Al-Qur’an manakala terus membacanya, terus mentadabburi dan terus menghafalkannya sekalipun dalam keadaan tidak mudah hafal.

Jadi dimudahkan buat yang mau dan disulitkan bagi yang tidak mau belajar.
 
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
 
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al-Qamar : 17, 22, 32, dan 40 )
 
Mengapa Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional menekankan kelancaran setoran setiap halamannya dan harus disertai dengan tadabbur terjemah Al-Qur’an?…
 
Karena Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an
 
فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا (٩٧)
 
Artinya: “Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an itu dengan bahasamu (Muhammad), agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.” (QS. Maryam 19 :97)
 
Inilah dasar mengapa kita harus memahami bahasa yang digunakan oleh nabi Muhammad yaitu bahasa Arab.
 
Karena tidak setiap orang memahami bahasa Al-Qur’an maka sementara kita menggunakan Al-Qur’an terjemah perkata terbitan Kemenag sebelum mempelajarinya di lain kesempatan, Insyaa Allah.
 
Tentu saja membaca terjemah tanpa menafsirkan sendiri maknanya. Cukup pahami secara globalnya saja.
 
Hal ini diringkas dalam metode Yadain Litahfizhil Qur’an cukup pahami 3 hal:
Siapa pelakunya?… kiri/kanan
Bagaimana sifatnya?… kiri/kanan
Di mana letak bendanya?… kiri/kanan
 
Kiri atau kanan Itu untuk visualisasi tadabbur terjemah sehingga membaca Al-Qur’an serasa terlibat langsung dalam alur makna di dalamnya.
 
Normalnya durasi melancarkan kembali Hafalan yang telah disetorkan di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional pasca Wisuda adalah 5-20 menit per halamannya. Insya Allah.
 
Ikutilah Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional event terdekat 11 Februari sd 18 Maret 2018
Informasi dan pendaftaran

www.hafalquransebulan.com
Hubungi WhatsApp 081312700100

  
Yadi Iryadi, S.Pd.
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com