Mengenal Tajwid Al-: Ilmu Membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar

Menghafalkan Al-Quran harus sesuai kaidah tajwid. Apabila hafalan belum sesuai kaidah tajwid maka perlu pembelajaran intensif dengan target perbaikan bacaan Al-Quran. Sebenarnya pada setiap santri tidak semua materi tajwid harus diulang, melainkan cukup perbaiki materi-materi tajwid yang ia belum kuasai saja.

Upaya penanganan santri baru di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional diberlakukan diagnosis tahsin tilawah Al-Quran, yaitu pengecekan huruf-huruf dan materi tajwid tertentu yang harus dikuasai. Dengan cara ini maka santri mendapatkan percepatan belajar karena tidak harus mengulang seluruh bab dalam ilmu tajwid.

Apa itu Tajwid?

Tajwid berasal dari kata Arab “Jawwada”, yang artinya memperindah atau menyempurnakan. Dalam konteks membaca Al-Qur’an, tajwid merujuk pada ilmu dan cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah dan hukum-hukum yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk menjaga kemurnian bacaan dan menghindari kesalahan yang bisa mengubah makna.

Pentingnya Tajwid Al-Qur’an

Mengamalkan tajwid saat membaca Al-Qur’an sangat penting karena memiliki berbagai manfaat, di antaranya:

1. Menjaga Kemurnian Al-Qur’an: Dengan tajwid, kita dapat menjaga kemurnian teks Al-Qur’an dari kesalahan dalam membaca yang dapat mempengaruhi makna dan interpretasi.
2. Menghindari Perubahan Makna: Kesalahan dalam membaca dapat menyebabkan perubahan makna, sehingga mempraktikkan tajwid membantu menghindari hal ini.
3. Meningkatkan Kekhusyukan: Melantunkan Al-Qur’an dengan tajwid yang benar dapat meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah dan penghayatan terhadap makna yang terkandung.
4. Mendapatkan Pahala yang Lebih Besar: Rasulullah SAW bersabda bahwa membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang benar akan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Hukum-Hukum Tajwid Al-Qur’an Dasar

Tajwid mencakup sejumlah hukum dan kaidah yang membimbing umat Islam dalam melantunkan Al-Qur’an. Beberapa hukum tajwid dasar meliputi:

1. Hukum Nun Sukun dan Tanwin: Menentukan cara mengucapkan nun sukun dan tanwin dalam berbagai kondisi.
2. Hukum Mim Sukun: Mengatur pembacaan mim sukun dalam Al-Qur’an.
3. Hukum Mad: Mengatur panjang pendeknya vokal.
4. Hukum Idgham: Penggabungan dua huruf.
5. Hukum Iqlab: Perubahan bunyi huruf nun/tanwin menjadi huruf mim.
6. Hukum Ikhfa: Menyembunyikan atau menghilangkan suara nun/tanwin menjadi samar.
7. Hukum Lam Ta’rif: Mengatur bacaan lam pada kata “Al”.
8. Hukum Ra Tafhim dan Ra Tarqiq: Mengatur bacaan huruf ra dalam kondisi tafhim (tebal) dan tarqiq (tipis).

Tips Belajar Tajwid yang Efektif

Untuk menguasai tajwid, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

1. Mulailah dengan Mempelajari Makhraj dan Sifat Huruf: Makhraj adalah tempat keluarnya suara, sedangkan sifat huruf adalah ciri-ciri suara. Memahami keduanya adalah langkah awal yang penting dalam belajar tajwid.
2. Berlatihlah Membaca Al-Qur’an dengan Tajwid Secara Rutin: Konsistensi adalah kunci, jadi praktikkan membaca Al-Qur’an dengan tajwid secara rutin.
3. Cari Guru atau Teman yang Bisa Membantu Melatih Tajwid: Belajar dari orang yang sudah menguasai tajwid bisa memberikan koreksi dan arahan yang berguna.
4. Gunakan Media yang Tepat untuk Belajar Tajwid Al-Qur’an: Memanfaatkan buku, aplikasi, atau media online lainnya bisa membantu proses belajar.

Agar dapat membaca alquran dengan benar harus belajar ilmu Tajwid. Dengan mempelajari dan mengamalkan tajwid, umat Islam dapat membaca Al-Qur’an sebagaimana mestinya, menjaga kemurnian kitab suci ini, dan meraih keberkahan serta pahala yang lebih besar dalam ibadahnya.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran
https://www.hafalquransebulan.com/