Menerapkan Metode Yadain Litahfizhil Quran

Menerapkan Metode Yadain Litahfizhil Quran

9 July 2021 Artikel 0

Banyak yang bertanya bagaimana praktik Metode Yadain Litahfizhil Quran yang diterapkan di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional. Berikut ini merupakan gambaran penerapan metode yang dijadikan standar karantina tahfizh. Apabila menghafalkannya dengan mengikuti standar metode maka hafalan yang dihasilkan Insyaa Allah akan lebih mudah saat memuraja’ahnya.

Praktik Metode Yadain Litahfizhil Quran

Proses menghafalkan Al-Quran di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional dilakukan dengan cara menghafal dan menyetorkan / menyimakkan hafalan Al-Quran per halaman. Setiap halaman ayat-ayat Al-Quran yang dihafalkan sebisa mungkin harus lancar agar hafalan tersebut tersimpan dalam pikiran sadar dan bawah sadar. Batas toleransi kesalahan bacaan yaitu 3 kali salah dengan keharusan membaca mandiri sebanyak 3 kali apabila terjadi kesalahan dan diperingatkan.

Praktik Menghafal Al-Quran pada Surah Luqman ayat 1-11 (1 halaman):

  1. Baca terjemah Al-Qur’an 1 halaman untuk Visualisasi Tadabur: siapa pelaku, bagaimana sifat? Bedakan makna kiri atau kanan.
  2. Lihat ayat pada mushaf 1-4 detik untuk imajinasi Al-Qur’an Virtual 1-4 kata, kemudian dirangkai dalam hafalan 1 baris 1 menit sampai lancar.
  3. Ulangi hafalan ayat dengan melihat bantuan terjemah sampai lancar 1 halaman.
  4. Baca Al-Quran dengan hafalan disertai Visualisasi Tadabbur, Al-Quran Virtual dan Jari Al-Quran (sebagai penanda hafalan awalan ayat).
  5. Hafalan disimak oleh muhaffizh/ah dan diberikan penilaian.

Proses ini harus dilakukan minimal pada 3 juz hafalan baru di juz mana pun. Upayakan tidak menggunakan cara sendiri dalam menghafal Al-Quran melainkan mempraktikkan pola-pola yang diterapkan dan sesuai dengan akselerasi menghafal Al-Quran. Apabila ada hal-hal yang belum dipahami maka sebaiknya dikonsultasikan.

Menghafal Al-Quran Metode Yadain di Karantina Tahfizh Al-Quran

Apabila metode ini dilakukan secara terus-menerus maka akan terjadi akselerasi karena banyaknya ayat yang mirip dalam Al-Qur’an. Bagi pemula yang menghafal Al-Qur’an pada juz 30, 29, 28 memerlukan waktu rata-rata tiga hingga tujuh jam per halaman untuk bisa disimak hafalan satu halaman.

Biasanya para pemula dalam waktu 12 jam mampu menyimakan hafalan satu hingga empat halaman/hari pada juz ini. Kecuali jika tiga juz ini merupakan hafalan muraja’ah, biasanya satu sampai tiga hari selesai disimak kembali.

Saat peserta menghafal juz satu sampai juz lima memerlukan waktu kurang lebih satu sampai dua jam per halaman sehingga dalam 12 jam mampu menyetorkan hafalan antara delapan sampai 12 halaman per hari. Jika hafalan muraja’ah biasanya satu sampai lima hari selesai lima juz ini.

Selanjutnya menghafal juz enam sampai juz 10 memerlukan waktu kurang lebih 30 menit sampai 60 menit per halaman sehingga dalam 12 jam mampu menyetorkan hafalan antara 15-24 halaman per hari untuk hafalan baru sedangkan hafalan muraja’ah biasanya satu sampai lima hari untuk selesaikan menyimak hafalan lima juz ini.

Ketika menghafal juz 11 sampai 18 biasanya terjadi akselerasi yang signifikan. Biasanya memerlukan waktu kurang lebih 20-30 menit per halaman sehingga dalam 12 jam mampu menyetorkan hafalan 20 sampai 30 halaman per hari untuk hafalan baru. Dilanjutkan juz 19 sampai juz 27 biasanya di luar dugaan terjadi akselerasi menghafal Al-Qur’an memerlukan waktu kurang lebih lima sampai 20 menit per halaman sehingga dalam 12 jam mampu menyetorkan hafalan di atas 30 halaman per hari.

Metodologi karantina menghafal Al-Qur’an sebulan menargetkan hafalan selesai 30 juz dalam waktu sebulan. Namun itu pun hafalan yang dihasilkan masih harus di-muroja’ah dengan cara seperti di bawah ini:

tahap ke-1 : proses menghafal Al-Qur’an di karantina tahfizh dengan target menghafal per halaman sampai selesai 30 juz atau semampunya;

tahap ke-2 : proses melancarkan hafalan Al-Qur’an dengan target setoran hafalan per lima halaman sekali setoran sampai selesai 30 juz;

tahap ke-3 : melancarkan hafalan per 10 halaman sekali majelis 30 juz;

tahap ke-4 : proses melancarkan hafalan per 20 halaman sekali majelis 30 juz;

tahap ke-5 : proses melancarkan per dua juz sampai 30 juz

tahap ke-6 : proses melancarkan per lima juz sampai 30 juz

tahap ke-7 : proses melancarkan per 10 juz sampai 30 juz

tahap ke-8 : proses melancarkan per 15 juz sampai 30 juz

tahap ke-9 : proses melancarkan per 30 juz dalam satu majelis

Tahapan muraja’ah seperti di atas hanya cocok dilakukan dalam program karantina mutqin tiga bulan. Sedangkan untuk menghafal Al-Qur’an di luar karantina tahfizh disesuaikan dengan keterbatasan waktu.  Misalnya per hari target mutqin lima halaman sebagai berikut: Senin lima halaman, Selasa lima halaman, Rabu lima halaman, Kamis lima halaman, Jumat muraja’ah halaman satu juz, Sabtu setoran muraja’ah satu juz, Ahad muraja’ah tilawah seluruh juz. Sedangkan hari Senin kemudian mulai menghafal juz selanjutnya sampai kemudian menjadapatkan hafalan Mutqin lima juz andalan, 10 juz andalan, 15 juz andalan sampai mutqin 30 juz, Insyaa Allah.

Semoga Allah memberikan kemudahan, Aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com/daftar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com