Memahami Makharijul Huruf: Kunci Membaca Al-Quran dengan Benar

Membaca Al-Quran dengan merdu tidaklah indah jika salah dalam pengucapan hurufnya. Sebaliknya, meskipun suaranya tidak merdu tetapi bacaannya sesuai makharijul huruf maka pasti terdengar indah. Karena itu, mempelajari makharijul huruf penting untuk dilakukan dan harus atas bimbingan dari guru Al-Quran yang fasih.

Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional menyiapkan para pembimbing atau muhaffizh/ah untuk mempebaiki tajwid, makharijul huruf, dan hafalan Al-Quran para peserta.

Apa itu Makharijul Huruf?

Makharijul Huruf merupakan ilmu yang mempelajari tempat keluarnya huruf atau titik artikulasi suara dalam ilmu Tajwid. Dengan memahami makharijul huruf, seseorang dapat mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar dan tepat, sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pengetahuan ini sangat penting, terutama dalam membaca Al-Quran, agar dapat menjaga keaslian dan kemurnian bacaan.

Pentingnya Makharijul Huruf dalam Membaca Al-Quran

Memahami dan mengaplikasikan makharijul huruf dengan benar sangatlah vital dalam membaca Al-Quran. Hal ini karena, dengan pengucapan yang tepat, makna yang terkandung dalam setiap ayat Al-Quran dapat tersampaikan dengan benar. Kesalahan dalam pengucapan dapat menyebabkan perubahan makna, dan ini tentunya dapat mengurangi keberkahan dan keutamaan dalam membaca Al-Quran. Oleh karena itu, makharijul huruf merupakan salah satu fondasi utama dalam ilmu Tajwid.

Cara Mengucapkan Huruf-huruf Hijaiyah dengan Makharijul Huruf yang Benar

Mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar memerlukan latihan dan pemahaman yang mendalam terhadap makharijul huruf. Beberapa contoh sederhana adalah sebagai berikut:

1. Memahami Titik Artikulasi: Memahami dari mana suatu huruf diucapkan adalah kunci utama. Misalnya, ‘Alif diucapkan dari tenggorokan bagian bawah, sedangkan ‘Khā’ dari tenggorokan bagian atas.
2. Penggunaan Hidung dan Lidah: Beberapa huruf memerlukan penggunaan hidung dan lidah, seperti ‘Nūn’ yang diucapkan dengan melibatkan hidung dan ‘Dāl’ yang melibatkan ujung lidah.
3. Praktik dan Ulangan: Praktik adalah kunci utama dalam mempelajari makharijul huruf. Ulangi pengucapan huruf dengan mendengarkan rekaman atau dengan bimbingan guru.

Arti dan Varian Makhorijul Huruf

1. Asy-Syafatain (Dua Bibir) – 4 Huruf Asy-Syafatain merujuk kepada dua bibir, merupakan tempat keluarnya empat huruf hijaiyah. Rinciannya adalah:
   1. Fa’ (ف) keluar dari bibir bawah dan menepati ujung dua gigi seri atas.
   1. Wawu (و), ba’ (ب), dan mim (م) keluar di antara kedua bibir.

Wawu dan ba’ diucapkan dengan bibir terbuka, adapun mim dengan bibir tertutup.

• Al-Halq (Tenggorokan) – 6 Huruf Al-Halq merujuk kepada tenggorokan, tempat keluarnya enam huruf hijaiyah yang terbagi menjadi tiga bagian:
• Aqshal Halqi: hamzah (ء) dan ha’ (هـ).
• Wasthul Halqi: ha’ (ح) dan ‘ain (ع).
• Adnal Halqi: ghoin (غ) dan kho’ (خ).
• Al-Lisan (Lidah) – 18 Huruf Al-Lisan merujuk kepada lidah, tempat keluarnya 18 huruf hijaiyah yang dikelompokkan menjadi 10 makhraj, antara lain:
  • Sisi/tepi lidah: huruf dho’ (ض).
  • Pangkal lidah: huruf qof (ق) dan kaf (ك).
  • Tengah-tengah lidah: huruf jim (ج), syin (ش), dan ya’ (ي).
  • Ujung tepi lidah: huruf lam (ل).
  • Ujung lidah: huruf nun (ن) dan ro’ (ر).
  • Kulit gusi atas: huruf dal (د), ta’ (ت), dan tho’ (ط).
  • Runcing lidah: huruf shod (ص), sin (س), dan za’ (ز).
  • Gusi: huruf dho’ (ظ), tsa’ (ث), dan dzal (ذ).
• Al-Jauf (Rongga Mulut) – 3 Huruf Al-Jauf merujuk kepada rongga mulut, tempat keluarnya tiga huruf, yaitu: alif (ا), wawu (و), dan ya’ (ي).
• Al-Khaisyum (Pangkal Hidung) Al-Khaisyum merujuk kepada pangkal hidung, tempat keluarnya huruf dengan suara dengung atau gunnah, yaitu:
  • Nun bertasydid
  • Mim bertasydid
  • Nun sukun dengan variasi idgham bighunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi
  • Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’

Tips Belajar Makharijul Huruf yang Efektif

1. Menggunakan Metode Berulang: Ulangi pengucapan huruf-huruf dengan mendengarkan guru atau rekaman, lalu praktikkan sendiri.
2. Mencari Guru atau Mentor: Mencari guru atau mentor yang tepat bisa membantu mempercepat proses belajar dan memastikan pengucapan yang benar.
3. Membuat Catatan dan Menghafal: Membuat catatan tentang titik artikulasi setiap huruf dan menghafalnya dapat membantu pemahaman dan pengaplikasian yang lebih baik.
4. Menggunakan Aplikasi atau Media Belajar Online: Aplikasi atau platform belajar online bisa menjadi sumber belajar yang baik dengan berbagai materi dan metode yang inovatif.

Dengan memahami dan mengaplikasikan makharijul huruf dengan benar, membaca Al-Quran bukan hanya akan menjadi lebih mudah, tetapi juga lebih mengesankan dan menyentuh hati, sebagaimana mestinya. Sebagai umat Islam, mempelajari makharijul huruf adalah langkah awal yang penting dalam menghafal dan memahami Al-Quran, kitab suci umat Islam.

Saat menjadi peserta Karantina tahfizh Al-Quran, setiap peserta akan dibekali contoh pengucapan dari huruf-huruf Al-Quran dengan artikulasi yang tepat. Huruf-huruf yang dijadikan fokus utama yaitu huruf-huruf yang dirasakan kurang tepat karena adanya pengaruh bahasa daerah masing-masing.

Semoga Allah merahmati kita semua dengan Al-Quran, Aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran
https://www.hafalquransebulan.com/

WhatsApp +6281312700100