Khutbah Jumat tentang Idul Adha dan Mentadabburi Hafalan Al-Quran
Khutbah Jumat tentang Idul Adha dan Mentadabburi Hafalan Al-Quran
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ﷺ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَبَعْدُ
فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِى اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Jamaah Jumat rahimakumullah
Dari mimbar ini Khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi dan jamaah pada umumnya, supaya kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Jamaah Jumat rahimakumullah
Hari ini, dalam khutbah Jumat ini, mari kita berbicara tentang dua topik yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai umat Islam. Pertama, tentang makna dan hikmah di balik perayaan Idul Adha kemarin. Kedua, kita akan membahas tentang tadabbur hafalan Al-Quran berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim Alaihi Salam.
Idul Adha mengajarkan kita tentang pengorbanan, ketakwaan, dan kepatuhan kepada Allah SWT. Dalam perayaan ini, umat Islam menyembelih hewan kurban sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Lebih dari itu, Idul Adha mengajarkan kita untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.
Idul Adha adalah perayaan yang mengingat pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Namun, Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai tanda taat dan pengabdian Nabi Ibrahim.
Dalam suasana Idul Qurban, kita juga harus merenungkan makna di balik pengorbanan itu sendiri. Allah SWT tidak membutuhkan darah dan daging hewan kurban kita, tetapi Dia menguji kesetiaan dan ketulusan hati kita. Pengorbanan kita haruslah bermakna, yaitu ketika kita mengorbankan sesuatu yang berarti bagi kita dan mampu berbagi dengan memberikan yang terbaik untuk sesama.
Jamaah Jumat rahimakumullah
Menghafal Al-Quran dan merayakan Idul Adha memiliki makna mendalam dalam kehidupan kita. Menghafal Al-Quran memperkuat hubungan dengan Allah dan membimbing kita dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran-Nya. Idul Adha mengajarkan pengorbanan, ketakwaan, dan kepedulian terhadap sesama. Kedua kegiatan ini sejalan dengan pembelajaran di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional. Marilah perdalam hubungan dengan Allah dan menghidupkan nilai-nilai pengorbanan dan kepedulian dalam kehidupan kita.
Jamaah Jumat rahimakumullah
Menghafal Al-Quran adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Al-Quran adalah petunjuk hidup kita, sumber ilmu dan hikmah, dan wahyu langsung dari Allah SWT dimudahkan untuk orang-orang yang mau mempelajarinya. Dalam Surah Al-Qamar ayat 17, Allah berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya Kami telah memudahkan (menghafal) Al-Quran untuk pelajaran. Maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”
Menghafal Al-Quran bukan hanya sekadar mengingat kata-kata, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya dan menerapkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menghafal Al-Quran membawa banyak manfaat, antara lain:
- Hafalan Al-Quran dapat mendekatkan diri kita kepada Allah
Menghafal Al-Quran adalah bentuk ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah SWT dalam arti takut kepadanya yaitu bertakwa kepadanya. Dengan menghafal Al-Quran, kita dapat merenungkan ayat-ayat-Nya dan memperdalam hubungan spiritual kita dengan-Nya.
( 1 ) طه ( 2 ) مَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَىٰ
“Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah” ( 3 ) إِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ
Surat Thaha Ayat 1-3 menjelaskan bahwa menghafal Al-Quran memiliki tujuan mulia dan memberikan manfaat bagi orang beriman. Al-Quran diturunkan sebagai peringatan, bukan beban. Menghafal Al-Quran membantu memahami pesan Allah dan mengagungkan-Nya. Al-Quran adalah wahyu yang membutuhkan pemahaman. Mari memperdalam hubungan dengan Allah melalui Al-Quran dan hidupkan nilai-nilai pengorbanan, ketakwaan, dan kepedulian. Al-Quran hadir kepada manusia bukan untuk memberatkan melainkan sebagai hafalan, pelajaran, peringatan bagi orang yang yakhsya, takut atau bertakwa pada Allah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Tafsir al-Muyassar dan Tafsir Al-Mukhtashar.
- Hafalan Al-Quran dapat memperbaiki akhlak, tauhid, dan ibadah: Al-Quran mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang luhur. Dengan menghafal Al-Quran, kita dapat mengaplikasikan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Al-Quran ada banyak teladan yang bisa kita contoh misalnya dalam Surat An-Nahl ayat 120-122:
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِّلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Artinya: Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang berdiri dengan teguh dalam agama, taat kepada Allah dan bukanlah dari orang-orang yang mempersekutukan.
شَاكِرًا لِّأَنْعُمِهِ ۚ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Artinya: Dia adalah seorang yang selalu bersyukur atas nikmat-nikmat Allah; Allah memilihnya dan menunjukinya ke jalan yang lurus.
وَآتَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya: Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia, dan sesungguhnya di akhirat nanti dia termasuk orang-orang yang saleh.
Nabi Ibrahim adalah teladan yang baik, taat, dan bersyukur kepada Tuhan. Kisah hidupnya mengajarkan nilai-nilai akhlak yang baik dan menjadi contoh bagi kita. Sebagai penghafal Al-Quran yang mempelajari dan merenungkan ayat-ayat dengan tadabbur terjemah, kita dapat memperoleh pelajaran dan petunjuk dalam menjalani kehidupan yang benar. Dengan mengambil contoh dari Nabi Ibrahim dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran, kita akan menjadi pribadi yang saleh dan mendapatkan kebaikan dari Allah.
- Membangun hubungan keimanan dengan kitab suci warisan dari Allah SWT. Menghafal Al-Quran membantu kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kitab suci Allah. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap wahyu-Nya dan memungkinkan kita untuk memelihara warisan ilahi yang diberikan kepada umat manusia. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah: 121:
“ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَـٰهُمُ ٱلْكِتَـٰبَ يَتْلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُو۟لَـٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ…”
“Orang-orang yang kepada mereka Kami berikan Al Kitab, membacanya sebagaimana hak membacanya. Mereka itulah orang-orang yang beriman kepadanya.”
Dalam menghafal Al-Quran, diperlukan tekad, konsistensi, dan pengaturan waktu yang baik. Tajwid dan pelafalan yang benar juga penting. Semoga nilai-nilai Al-Quran terwujud dalam kehidupan kita dan kita diberkahi Allah SWT. Selamat merayakan Idul Adha dengan semangat pengorbanan. Mohon maaf jika ada kesalahan.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah kedua
إِنَّ الْحَـمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَشْكُرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ،وَعَلٰى إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَرَضِيَ اللهُ عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ،فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ:إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ،فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلَآءَ وَالْبَلَآءَ وَالْوَبَآءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بَلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّى شَيْئٍ قَدِيْرٌ رَبَّنَاآتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبٰى ويَنْهٰى عَنِ الفَحْشٰاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Yadi Iryadi, S.Pd.
Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran
Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Informasi dan pendaftaran
www.hafalquransebulan.com