Keagungan Ayat Kursi: Dari Tulisan Arab Hafalan Al-Quran Hingga Keutamaannya

Keagungan Ayat Kursi: Dari Tulisan Arab Hafalan Al-Quran Hingga Keutamaannya

20 September 2023 Artikel 0
Keagungan Ayat Kursi Dari Tulisan Arab Hafalan Al-Quran Hingga Keutamaannya-hafalquransebulan.com

Ayat Kursi adalah salah satu ayat Al-Quran yang terkenal dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Ayat ini merupakan ayat ke-255 dari surat Al-Baqarah. Ayat ini terdiri dari kalimat-kalimat yang sangat indah dan penuh makna, dan banyak dihafalkan oleh masyarakat muslim serta dijadikan sebagai wirid atau pun dzikir.

Pada artikel ini kami sajikan ayat kursi tulisan Arab dan Latin, serta terjemahan bahasa Indonesia supaya bisa dipahami dan diamalkan bagi pemula maupun bagi pembelajar Al-Quran.

Ayat Kursi Tulisan Arab dan Latin

Ayat Kursi dalam tulisan Arab adalah sebagai berikut:

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Transliterasi (ayat kursi latin):

“Allahu la ilaha illa huwa, Al-Hayyul-Qayyum, la ta’khudhuhu sinatun wa la nawm, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man dhal-ladhi yashfa’u ‘indahu illa bi-idhnihi, ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bi shai’im-min ‘ilmihi illa bima sha’a, wasi’a kursiyuhus-samawati wal ard, wa la ya’uduhu hifdhuhuma, wa Huwal ‘Aliyul-Adheem.”

Terjemahan Ayat Kursi

Berikut adalah terjemahan dari ayat kursi dan artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Bacaan Ayat Kursi dalam Kehidupan Sehari-hari

Membaca ayat kursi (baca ayat kursi) adalah salah satu amalan yang disunnahkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW menekankan pentingnya membaca ayat ini dalam berbagai situasi, termasuk setelah salat fardhu, sebelum tidur, dan saat menghadapi berbagai jenis bahaya. Baca surat ayat kursi dan bacaan ayat kursi bisa menjadi bagian dari rutinitas dzikir kita. Membaca ayat ini berarti menghambakan diri kepada Allah bahwa tidak ada tuhan selain Allah.

Tadabur Ayat Kursi

Referensi dari Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari’ah Universitas Qashim – Saudi Arabia

1 ). Ayat kursi adalah ayat yang paling agung dalam al-qur’an, dan mentadabburinya lebih utama, dan ada banyak dalil yang menjelaskan bahwa disyari’atkannya bagi kaum muslimin untuk membaca ayat ini dalam beberapa hal, dan ada hak bagi yang membacanya dengan penuh tadabbur dan memahaminya, akan terisi dalam hatinya keyakinan, pengetahuan, dan keimanan, dan dengannya pula ia akan terjaga dari keburukan syaithon.

2 ). Tatkala Allah mengatakan : { اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ } Allah kemudian menyebutkan setelahnya : الْحَيُّ الْقَيُّومُ , yakni setelah Dia menyebutkan hak-Nya atas segala peribadatan dan sesembahan Allah langsung menyebutkan setelahnya sebabnya, yang merupakan kesempurnaan yang ada pada diri-Nya, maka tidak akan sah segala bentuk ibadah kecuali kepada dzat yang mempunyai sifat ini : { وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ } “Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati” [al-Furqon : 58], dalam hadits dikatakan : (( وَمَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ فَإِنَّ اللَّهَ حَيٌّ لاَ يَمُوتُ )) “dan barangsiapa menyembah Allah maka Allah adalah Dzat Yang Mahahidup tidak akan mati”.

3 ). { اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ } Pada ayat ini ada penafian dan penetapan; yaitu menafikan segala bentuk pengakuan akan ketuhanan dan kesesaan selain Allah dan menetapkannya hanya kepada Allah semata, kemudian pembahasan ini kembali dijelaskan secara terperinci pada ayat selanjutnya : { فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا } “Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus” [ al-Baqarah : 256 ].

4 ). { اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ } Penafian sifat ngantuk dan tidur dari Allah sebagai penetapan bagi-Nya kesempurnaan hidup dan kelangsungan pengaturan-Nya yang tidak permah terhenti, dan penetapan kesemprnaan ilmu bagi Allah karena sesungguhnya sifat ngantuk dan tidur menyerupai kematian, maka kehidupan orang yang tidur hakikatnya adalah kehidupan yang lemah.

5 ). Diantara kesesuaian firman Allah : { لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ } setelah lafadzh tauhid { لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ } adalah bahwasanya kata { مَا } dalam ayat ini menunjukkan keumuman, yakni semua yang ada di langit dan di bumi adalah miliki Allah semata, semuanya adalah diantara hamba-hamba lainnya, maka bagaimana mungkin seorang hamba menyembah sesuatu yang hakikatnya juga sebagai hamba dan tidak menyembah pemilik dan penciptanya?

6 ). Tatkala Allah berfirman : { اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ } Dia جل جلا له kemudian berfirman setelahnya : { لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ } dan diantara kesesuain dari dua kalimat ini adalah : bahwasanya hati-hati makhluk senantiasa bergantung kepada siapa yang memberinya rezki sebagaimana firman Allah dalam kisah Ibrahim : { إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ } “Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah” [al-Ankabut : 17] maka Allah menujukkan kepada mereka pintu rizki melalui penghambaan kepada-Nya dari pintu yang mereka sukai dengan hawa nafsu.

7 ). { لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ } Perhatikan seberapa besar kekayaan yang dimiliki oleh seorang tajir atau penguasa; sesungguhnya semua itu hanyalah sebesar dzarroh diantara luasnya alam ini, Ayat ini juga menyisyaratkan bahwa segala sesuatu yang miliki oleh tangan-tangan makhluq tempat kembalinya adalah kepada sang pencipta جل جلا له , Maha suci dzt yang kekayaan dan kekuasaan-Nya seluas langit dan bumi serta dunia dan akhirat.

8 ). { وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ } Dan (kursi) bukanlah makhluq Allah yang paling besar, melainkan ada makhluq yang jauh lebih agung darinya yaitu ‘Arsy, dan apa yang tidak diketahui kecuali Allah yang tau tentangnya, dan pada keagungan makhluq-makhluq ini membingungkan fikiran dan melemahkan pandangan, dan menjadikan gunung-gunung bergetar, maka bagaimana dengan keagungan penciptanya dan penguasanya, dan dzat yang menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap tanpa merasa Lelah dan penat; maka dari itu Allah berfirman : { وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا } “Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya”.

9 ). { وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ } : الْعَلِيُّ Dialah Allah satu-satunya dzat yang Maha tinggi, tinggi diatas segala sesuatu, dan { الْعَظِيمُ } Dialah satu-satunya dzat yang memiliki keagungan dalam diri-Nya, dalam kekuasaan dan ekrajaan-Nya, dan dalam sifat-sifatNya.

Keutamaan Membaca Ayat Kursi

Ayat Kursi memiliki keutamaan yang sangat besar. Berikut adalah beberapa keutamaan dari Ayat Kursi:

  1. Pelindung dari bahaya: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Ayat Kursi ketika pagi hari, maka Allah akan melindunginya hingga petang hari. Dan barangsiapa membaca Ayat Kursi ketika petang hari, maka Allah akan melindunginya hingga pagi hari.” (HR. An-Nasa’i)
  2. Pahala besar: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap malam sebelum tidur, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala membaca seluruh Al-Quran.” (HR. At-Tirmidzi)
  3. Perlindungan bagi rumah: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Ayat Kursi di dalam rumahnya, maka setan tidak akan masuk ke dalam rumah tersebut selama tiga hari.” (HR. Abu Dawud)
  4. Penghilang stres dan kesedihan: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Ayat Kursi ketika sedang sedih atau bersedih hati, maka Allah akan menghilangkan kesedihannya dan memberinya kebahagiaan.” (HR. Ahmad)

Itulah beberapa keutamaan dari Ayat Kursi. Semoga kita selalu diberikan kemudahan untuk membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada keraguan bahwa Ayat Kursi adalah salah satu ayat Al-Quran yang paling agung dan bermakna. Semoga kita semua selalu mengamalkan ayat ini dalam kehidupan sehari-hari dan memperoleh berbagai keutamaannya. Aamiin.

Yadi Iryadi, S.Pd.

Founder Metode Yadain Litahfizhil Quran

Pembina II Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional

Informasi dan Pendaftaran:

www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com