Isi Al-Quran ada Dua yaitu Haq (Kanan) dan Batil (Kiri)
Memahami Al-Qur’an setelah mampu membacanya sesuai tajwid maka bisa diawali dengan mengenal ciri-ciri isim, fi’il, dan huruf. Proses ini masih panjang sebab ada tahapan berikutnya memahami i’rab.
Apabila proses mempelajari ilmu nahwu sharaf masih panjang, sedangkan program karantina tahfizh Al-Quran hanya dalam waktu sebulan sehingga tidak cukup untuk masuk pada tahapan menerjemahkan ayat-ayat Al-Quran. Upaya tersebut diringkas dalam Metode Yadain Litahfizhil Quran yaitu dengan meringkas pemahaman Al-Quran dengan membedakan makna kiri atau kanan.
Al-Quran berisi Haq dan Batil. Haq diwakili dengan tangan kanan dan batil diwakili dengan tangan kiri. Perkara haq pasti maslahat (kanan) sedangkan batil sudah pasti madharat (kiri).
Semua ayat-ayat Al-Quran adalah kanan kecuali yang batil dan madharat pastilah kiri.
Apabila suatu ayat yang sedang dibaca mampu dibedakan mana haq (kanan) dan mana batil (kiri) maka sudah cukup bagi pemula untuk tadabbur Al-Quran sebagai bekal awal dalam menikmati hafalan Al-Quran melalui terjemah.
Adapun setelah berhasil mengkhatamkan hafalan Al-Quran maka sudah otomatis mengantongi banyak mufradat (kosakata) Al-Quran sebagai bekal untuk mempelajari ilmu nahwu sharaf berikutnya.
Visualisasi Tadabbur dengan metode Yadain fungsinya yaitu meringkas kerumitan menjadi sederhana dan mudah dipahami dari suatu ayat yang sedang dihafalkan.
Visualisasi tadabbur menyebabkan para penghafal Al-Quran mampu mentadabburi ayat-ayat Al-Quran meskipun belum mampu menerjemahkannya.
Menghafal Al-Quran apabila disertai dengan pemahaman terjemah maka akan memudahkan manakala bertemu dengan kosakata yang mirip atau sama.
Kosakata di dalam Al-Quran berjumlah 77.439 (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan) menurut penelitian Shihab (2005). Sebanyak 80% kosakata Al-Quran terdapat pada surah Al-Baqarah sehingga pada juz lainnya hanya 20% saja. Sebab sisanya ada pada pengulangan dari ayat-ayat sebelumnya.
Saat Anda berada di Karantina Tahfizh Al-Quran maka hendaknya menghafal Al-Quran dengan tadabbur terjemah berdasarkan kemampuan I’rab yang Anda kuasai. Atau bisa juga dengan Visualisasi Tadabbur terjemah dengan cara membedakan kiri atau kanan.
Kata Yadain menurut bahasa berasal dari kata Yadun, artinya tangan, Yadain, artinya dua tangan. Sedangkan menurut istilah Metode Yadain Litahfizhil Qur’an adalah suatu cara untuk memudahkan menghafal Al-Qur’an dengan dengan tujuan untuk menghafal dan mengetahui bunyi ayat Al-Qur’an, terjemah menggunakan visualisasi tadabur bagian kiri dan kanan.
Biasanya peserta yang mampu menghafal Al-Quran minimal 3 juz pada minggu pertama dengan visualisasi tadabbur maka akan menyelesaikan 30 juz pada pekan ke-5, total 33 hari, Insyaa Allah atas kemukjizatan kemudahan Al-Quran yang sudah dijaminkan pada orang yang komitmen menghafalkannya.
Informasi dan Pendaftaran
www.hafalquransebulan.com