10 Menit untuk “membaca” 100-200 halaman buku (selain Al-Qur’an)

10 Menit untuk “membaca” 100-200 halaman buku (selain Al-Qur’an). Aktivitas menghafal Al-Quran sambil sekolah maupun kuliah tentu menyita waktu. Ada waktu khusus yang harus dikalahkan demi sebuah prioritas. Masalahnya, ada banyak buku yang harus dibaca dan dipelajari. Hal ini sering kali mengalahkan prioritas dengan tilawah Al-Quran.

Diperlukan cara efektif dan efisien untuk menguasai teks buku pelajaran. Maksudnya agar waktu menghafal Al-Quran masih dapat dilakukan tanpa mengganggu aktivitas belajar formal.

Aktivitas belajar yang dimaksud pada artikel ini yaitu membaca buku. Agar dapat membaca buku dan mengefektifkan waktu maka lakukan tahapan berikut ini:

Tentukan Niat Mau Membaca Buku Apa?

LANGKAH 1

• Lihat sampul depan
• Baca sampul belakang
• Baca kata pengantar penulis
• Baca daftar isi
• Baca judul dan sub judul setiap halaman, sambil bertanya penuh rasa penasaran
• Manfaat apa yang akan digunakan/dipraktikkan dari buku tersebut?…
• Tentukan tujuan membaca, ingin mendapatkan jawaban atas apa?

LANGKAH 2

Proses membaca dengan memotret yaitu membuka lembaran halaman dengan cepat:

• tanpa dibaca cuma dilihat
• tanpa diucapkan di lisan
• tanpa diucapkan di pikiran
• tanpa mengkritisi
• tanpa khawatir
• 1 sampai 2 halaman per detik

Izinkan semuanya masuk ke dalam pikiran bawah sadar

LANGKAH 3

Lakukan aktivitas lain seperti biasa kemudian…

LANGKAH 4

Setelah itu buka lagi bukunya…

Rileks…

Ya…!

Tanyakan lagi…

Manfaat apa yang akan digunakan/dipraktikkan dari buku tersebut?…

Hadirkan ke dalam pikiran sadar

Buka halaman tersebut berdasarkan intuisi atau firasat.

LANGKAH 5

Buatlah Mind Mapping sederhana untuk meringkas isi buku.

Insya Allah ketemu 100% tujuan membaca buku.

Ingat, bukan 100% isi buku melainkan 100% tujuan dari membaca buku.

Wah… mohon maaf praktik ini belum dapat dilakukan dengan sempurna untuk menghafal Al-Qur’an karena membaca Al-Qur’an ini berbeda karakteristiknya, tajwidnya harus lancar dulu dan lebih utama bisa bahasa Arab meskipun bahasa Arab bukan persyaratan utama untuk bisa hafal Al-Qur’an.

Tetapi bagi yang sudah pernah setoran hafalan 30 Juz, tampaknya buat beberapa orang cara ini cukup membantu untuk review halaman yang pudar dari ingatan. Atau untuk mengawali sebelum menghafal diawali dengan memotret tanpa rasa khawatir tidak hafal toh sebentar lagi juga akan dibaca berulang ulang supaya hafal.

Kekhawatiran adalah penghalang terbesar keberhasilan cara ini. Mohon hanya dipraktikkan untuk buku-buku selain Al-Qur’an. Khawatir salah paham, kecuali kalau sudah paham boleh dilakukan. Dengan syarat setoran hafalan tetap dibaca secara tartil.

Karakteristik Al-Qur’an berbeda dengan buku-buku lainnya. Al-Qur’an sangat padat isinya, satu huruf pun maknanya luar biasa pengaruhnya apalagi saat dibaca tartil dan tadabbur.

10 Menit untuk “membaca” 100-200 halaman buku selain Al-Qur’an, saat ini baru bisa dipraktikkan pada buku-buku pelajaran sekolah atau perkuliahan. Terutama pada buku-buku yang pernah dijelaskan oleh guru maupun dosen. Buku lain yang sifatnya baru atau karena bidang baru, maka perlu usaha lebih untuk dapat memahaminya. Apabila sudah dikuasai maka akan menjadi kemudahan saat membaca buku-buku sejenis.

Tak ada satu pun metode menghafal Al-Qur’an tanpa dibaca berulang-ulang (10-60 menit per halaman). Bagi pemula mungkin 1 halaman butuh waktu 2 – 3 jam, namun tetaplah berproses sebab semuanya diawali dari proses, berproses dan Allah memudahkan bagi siapa pun yang mau mempelajari Al-Qur’an.

Sampai ketemu Insya Allah di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional Jalan Raya Objek Wisata Cibulan Desa Maniskidul Kec. Jalaksana, Kab. Kuningan Jawa Barat pendaftaran di www.hafalquransebulan.com WA 081312700100

Yadi Iryadi, S.Pd.
Dewan Pembina Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Licensed Practitioner of Neuro Linguistic Programming (NLP)
Founder Metode Yadain Litahfizhil Qur’an