Momen Berkah Wisuda Angkatan 87 di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional
Table of Contents
Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional baru saja menggelar acara wisuda untuk Angkatan 87. Acara ini merupakan momen yang penuh makna bagi para santri yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dengan penuh komitmen dan usaha.
Pembukaan yang Hangat
Acara dimulai pada pukul 08.00 dengan sambutan dari MC, Ust. Syamsul Bahri, A.Ma. Kom., Al-Hafizh. Sejak awal, suasana di tempat sudah terasa meriah dan penuh semangat, menunjukkan antusiasme para peserta dalam merayakan pencapaian mereka.
Tilawah yang Menyentuh
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an. Pembacaan yang merdu ini menciptakan suasana yang khusyuk dan membawa ketenangan bagi semua yang hadir. Momen ini mengingatkan kita akan kebesaran dan keindahan Al-Qur’an.
Menghormati Tanah Air
Sebagai bentuk cinta terhadap tanah air, semua peserta kemudian menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars Yayasan Karantina Tahfizh Nasional (YKTN). Suara bulat yang penuh semangat menunjukkan rasa kebersamaan dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.
Khotmul Qur’an dan Ikrar Alumni
Pada pukul 08.25, puncak acara diadakan dengan pelaksanaan Khotmul Qur’an dan ikrar alumni. Ikrar ini merupakan simbol dari perjalanan panjang para santri dalam menuntut ilmu. Melalui ikrar tersebut, mereka berkomitmen untuk menjaga hafalan Al-Qur’an dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
Hymne YKTN dan Pemutaran Klip Dokumentasi
Selanjutnya, semua hadirin bersama-sama menyanyikan Hymne YKTN sebagai tanda komitmen untuk meneruskan nilai-nilai yang diajarkan di pondok pesantren. Kemudian, pemutaran klip dokumentasi Angkatan 87 menghidupkan kembali kenangan manis selama masa pendidikan, menjadi momen refleksi yang berharga.
Tausiyah Inspiratif
Acara ditutup dengan tausiyah dari Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd. Al-Hafizh. Beliau memberikan pesan penting tentang rasa syukur atas segala berkah yang diberikan Allah SWT. Dalam tausiyahnya, beliau mengatakan, “Berkah yang Allah SWT limpahkan kepada kita tidaklah terhingga. Pada pagi yang penuh kebaikan ini, sudah sepatutnya kita bersyukur atas semua yang telah kita terima di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.”
Ustaz juga menekankan bahwa menghafal Al-Qur’an bukan sekadar prestasi, melainkan bentuk cinta kepada Allah SWT. Menghafal Al-Qur’an adalah upaya untuk menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan.
Di akhir tausiyah, Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd. Al-Hafizh menyampaikan bahwa setelah para santri lulus, Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional memiliki program Muraja’ah untuk para Alumni. Program ini bertujuan untuk menjaga silaturahmi di antara alumni setelah mereka lulus. Selain itu, akan ada beberapa tausiyah dan ilmu yang disampaikan oleh Ust. Yadi Iryadi, S.Pd., Al-Hafizh, agar para alumni tetap semangat dan istiqamah dalam menjaga hafalan serta menambah wawasan tentang Al-Qur’an.
Penutup
Dengan berakhirnya acara pada pukul 10.00, semoga setiap alumni dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan semangat baru dan membawa nama baik Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional di mana pun mereka berada. Keberkahan Al-Qur’an akan terus mengalir jika kita selalu dekat dan istiqamah bersama kitab suci ini.
Tim Media Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Informasi & Pendaftaran Karantina Tahfizh Al-Quran
