Sebaik-baik Ucapan: Keutamaan dan Manfaat Al-Qur’an

Table of Contents
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah sebagai pedoman utama bagi umat Islam. Dalam setiap huruf dan ayatnya terkandung kebijaksanaan dan petunjuk yang sangat berharga. Keistimewaan Al-Qur’an tidak hanya terletak pada keindahan bahasanya, tetapi juga pada kedalaman makna dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah sumber dari segala kebaikan dan petunjuk hidup yang abadi.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang terbaik, (yaitu) kitab (Al-Qur’an) yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang. Oleh karena itu, kulit orang yang takut kepada Tuhannya gemetar. Kemudian, kulit dan hati mereka menjadi lunak ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah yang dengannya. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah tidak ada yang dapat memberi petunjuk.” (QS. Az-Zumar: 23)
1. Keutamaan Al-Qur’an
Al-Qur’an dikenal sebagai “perkataan yang terbaik” karena mengandung kebijaksanaan dan kebenaran yang hakiki. Kitab ini memiliki keistimewaan yang tidak bisa ditandingi oleh kitab-kitab lain dalam hal kesempurnaan bahasa dan kedalaman makna. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang abadi, memberikan solusi atas berbagai persoalan hidup, dan membimbing kita menuju jalan yang lurus dan diridhai oleh Allah.
2. Ciri-ciri Al-Qur’an
Al-Qur’an memiliki keunikan dalam hal keserupaan dan pengulangan ayat-ayatnya. Pengulangan ini bertujuan untuk memperkuat pesan yang disampaikan dan memastikan bahwa pelajaran yang terkandung di dalamnya mudah diingat dan dipahami. Ciri khas ini juga memudahkan proses penghafalan, sehingga para pembaca dapat lebih mudah mengingat dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengaruh Al-Qur’an pada Hati Mukmin
Mendengar atau membaca Al-Qur’an dapat menggerakkan hati dan menggetarkan jiwa seorang mukmin. Kulit mereka gemetar sebagai tanda ketakutan dan kekhusyukan kepada Allah. Hati mereka menjadi lunak dan terbuka untuk menerima petunjuk dan kebenaran dari Allah. Pengaruh ini memperkuat kedekatan spiritual dan meningkatkan kesadaran akan hakikat kehidupan dan keagungan Allah.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 2
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ ٢
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah, gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakkal”
4. Efek Al-Qur’an dalam Mengingat Allah
Dzikir dan membaca Al-Qur’an memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati. Aktivitas ini membantu umat Islam untuk tetap fokus pada tujuan akhir hidup dan menjaga hubungan yang erat dengan Allah. Hati yang lunak dan mudah menerima kebenaran merupakan hasil dari seringnya mengingat Allah dan memahami makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Seperti disampaikan pada hadits :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)
5. Petunjuk dari Allah
Al-Qur’an adalah petunjuk yang diberikan Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Mereka yang mengikuti petunjuk ini akan merasakan keberkahan dan bimbingan dalam hidup mereka. Sebaliknya, siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah tidak akan menemukan jalan yang benar, karena petunjuk hanya berasal dari-Nya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa berdoa agar diberi petunjuk dan bimbingan dalam memahami serta mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 52,
وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ٥٢
Artinya: “Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (Al-Qur’an) kepada mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
6. Kesimpulan
Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna dan merupakan pedoman utama bagi umat Islam. Memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah. Menghafal dan memahami Al-Qur’an bukan hanya meningkatkan kedekatan kita dengan Allah, tetapi juga memberikan manfaat besar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman, kita akan selalu berada di jalan yang benar dan diridhai oleh Allah.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya: “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.”
Bergabunglah dengan Kami dalam Menghafal Al-Qur’an!
Jadikan Al-Qur’an sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Bacalah, pahami, dan amalkan isinya agar kita selalu berada di jalan yang benar. Untuk mendalami Al-Qur’an lebih intensif dan mencapai tujuan mulia menghafal Al-Qur’an, mari bergabung dengan Program Karantina Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional. Program ini dirancang khusus untuk membantu kita menghafal Al-Qur’an di sela-sela kesibukan, bahkan bagi yang memiliki waktu sangat terbatas, dengan metode yang efektif dan bimbingan dari para pengajar yang berpengalaman serta kompeten dalam bidangnya.
Dalam program ini, kita akan mendapatkan kesempatan untuk menghafal Al-Qur’an dalam suasana yang mendukung dan lingkungan yang sangat positif. Metode pengajaran yang diterapkan di pondok pesantren kami telah terbukti efektif dalam membantu peserta menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu, kita juga akan mendapatkan bimbingan yang membantu meningkatkan kualitas ibadah dan kedekatan kita dengan Allah.
“Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan kemudahan dalam memahami serta mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.”
Muhammad Jamaluddin.
Muhaffizh Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional
Informasi & Pendaftaran Karantina Tahfizh Al-Quran
