Keajaiban Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional: Testimoni Muhammad Faiq Dalam Menghafal 30 Juz
Assalamualaikum. Perkenalkan, nama saya Mohammad Faiq. Saya berasal dari Jakarta dan berusia 17 tahun. Saya telah mengikuti dua angkatan di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, yaitu angkatan 76 dan angkatan 80. Di angkatan 80 ini, Alhamdulillah saya telah berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an.
Proses menghafal Al-Qur’an bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan ketekunan yang tinggi. Namun, dengan izin Allah, saya berhasil menyelesaikan hafalan saya dalam waktu kurang lebih 45 sampai 50 hari.
Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi saya dan saya merasa sangat bahagia dan senang.
Selama proses menghafal, saya menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Ada saat-saat ketika saya merasa lelah dan ingin menyerah. Namun, dengan dukungan dan motivasi dari keluarga, muhaffiz, dan teman-teman, saya terus melangkah maju.
Saya berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kekuatan dan kemampuan untuk menyelesaikan hafalan ini.
Selain itu, tujuan utama saya dalam menghafal Al-Qur’an adalah untuk membahagiakan orang tua saya. Mereka adalah sumber inspirasi dan motivasi bagi saya. Mereka selalu mendukung dan mendoakan saya dalam perjalanan ini.
Melihat senyum bahagia di wajah mereka saat saya berhasil menyelesaikan hafalan ini adalah hadiah terbesar bagi saya. Saya berharap dapat terus melangkah dan menghafal lebih banyak lagi untuk terus membahagiakan mereka.
Selain itu, menghafal Al-Qur’an juga memberikan banyak manfaat bagi diri saya sendiri. Selama proses menghafal, saya belajar banyak tentang nilai-nilai kehidupan, kebaikan, dan kebenaran.
Al-Qur’an adalah sumber petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Muslim. Dengan menghafal Al-Qur’an, saya dapat memahami dan mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Selama mengikuti Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional, saya juga mendapatkan banyak pengalaman berharga. Saya bertemu dengan peserta lain yang memiliki semangat dan motivasi yang sama. Kami saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an.
Selain itu, muhaffiz kami juga sangat berperan dalam membimbing kami dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an. Mereka memberikan pengajaran yang mendalam dan memberikan dorongan yang tak terhingga.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti program ini.
Program ini telah memberikan saya kesempatan untuk mendalami Al-Qur’an dan menghafalnya dengan baik. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga, muhaffiz, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada saya selama proses ini.
Dengan menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an, saya merasa bangga dan bersyukur. Namun, perjalanan saya dalam menghafal Al-Qur’an belum berakhir.
Saya berharap dapat terus melangkah dan menghafal lebih banyak lagi. Saya ingin menjadi hafidz yang baik dan dapat mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Akhir kata, saya mengajak semua orang untuk terus mendalami dan menghafal Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah kitab suci yang penuh dengan petunjuk dan kebenaran.
Dengan menghafal dan memahami Al-Qur’an, kita dapat hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk terus menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.
Wassalamualaikum.
Berikut adalah video dokumentasi testimoni peserta: