Sukses Besar! Masya Allah Program Hafal Quran Sebulan Angkatan ke-6 di Kampung Inggris FEE Center Berjalan Lancar

KEDIRI, hafalquransebulan.com – Alhamdulillah di FEE Center Kampung Inggris Pare, program Hafal Quran Sebulan Angkatan ke-6 berjalan lancar selama 35 hari, mulai dari 1 Agustus hingga 4 September 2023. Program ini berhasil meluluskan para penghafal Quran yang cukup mumpuni sesuai kriteria yang ditetapkan.
Dengan iktiar bimbingan dan pendampingan dari pengajar yang memiliki pengalaman, peserta Hafal Quran Sebulan angkatan ke-6 berhasil menyelesaikan program secara baik dan mencapai tujuan serta target dari program tersebut.
Meski telah dinyatakan lulus, beberapa peserta memilih untuk mengikuti program Hafal Quran Sebulan Angkatan 7 yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 September 2023 mendatang. Beberapa peserta ingin melanjutkan target yang belum terpenuhi, sementara yang lain ingin memperkuat hafalan yang telah mereka dapatkan.
Dalam pidato penutupan program Hafal Quran Sebulan Angkatan 6, Ustadz H. Ma’mun Al-Qurthuby, M.Pd., Al-Hafizh Mudir Pondok Pesantren Karantina Tahfizh Nasional Kuningan Jawa Barat menyampaikan kalimat-kalimat penyemangat, motivasi, serta petuah kepada para peserta. Harapannya adalah agar para peserta dapat bersemangat dan terdorong untuk mengejar tujuan serupa dalam menghafal dan memahami Al Quran.
“Ini adalah hal yang penting yang perlu diingat oleh semua orang, terutama dalam pembahasan Quran di zaman milenial ini. Beberapa pertanyaan menjadi menarik bagi mereka dan terasa sulit untuk dijawab, seperti ‘Ustadz, apa yang membuat kami tertarik sehingga kami berkenan menghafal Quran? Apa manfaatnya di dunia ini? Bukankah kita akan mendapatkan imbalannya di akhirat nanti, jadi apa manfaatnya di dunia sekarang ini?'”, ucap Ustad Ma’mun Al-Hafizh menirukan ungkapan peserta.
Pertanyaan tersebut seolah-olah menjebak dan menyulitkan saya untuk menjawab, tetapi pada kenyataannya, dalam mempelajari dan menghafal Al Quran, jangan pernah berpikir bahwa hal itu akan menghalangi cita-cita kalian. Sebaliknya, jika ingin mendapat berkah dalam apapun yang kita cintai dan inginkan, maka harus melekatkan Al Quran dalam kehidupan kita dan hal-hal yang kita inginkan, tegasnya.
“Silakan bercita-cita menjadi apa pun, seperti dokter, guru, atau ibu rumah tangga, tetapi tetaplah dekat dan erat dengan Al Quran. Sebab, keberkahan muncul di banyak tempat, termasuk dalam ilmu, tetapi Allah menegaskan bahwa keberkahan melekat pada Al Quran itu sendiri. Menjadikan Al Quran sebagai sumber keberkahan merupakan suatu keberuntungan luar biasa, yang tidak semua orang bisa dapatkan. Allah menakdirkan kita untuk memiliki rasa hormat terhadap Al Quran karena memiliki keinginan dan kemauan untuk belajar adalah suatu karunia yang tidak diberikan kepada semua manusia. Kita harus ingat bahwa fungsi Al Quran itu sendiri adalah sebagai petunjuk,” terang Ustadz Ma’mun.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Abdul Rohim, S.Pd.I., S.S., M.Pd., menyampaikan, “Alhamdulillah, kita bersyukur dapat berada di lingkungan Al Quran. Banyak orang yang menginginkannya, namun belum mendapat kesempatan untuk merasakan berada di lingkungan tersebut. Semoga Allah memberikan umur yang berkah dan tujuan kita adalah bagaimana mencapai keberkahan. Sejauh mungkin, kita harus dekat dengan Al Quran dan insyaallah segala cita-cita kita akan terwujud, begitu pula dengan kehidupan kita yang akan menjadi berkah.”
Berikut adalah pesan dan kesan yang disampaikan oleh beberapa peserta yang mengikuti Program Hafal Quran Sebulan tentang pengalaman mereka selama mengikuti program ini:
Sarah, salah satu peserta program Hafal Qur’an Sebulan Angkatan ke-6 yang berasal dari Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan, “Alhamdulillah, lingkungan di sini sangat nyaman. Muhafidzah-muhafidzahnya sangat ramah dan sabar dalam mendidik. Materi dan metodenya juga sangat membantu untuk menghafal. Dengan intensitas yang cukup lama bersama Al Quran, dari jam 03:00 pagi sampai jam 21:00 malam, saya sangat bersyukur bahwa Allah masih memberikan saya kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan Al Quran. Selain itu, saya dapat memahami soal kehidupan dengan kacamata yang berbeda, terutama soal waktu dan kedisiplinan, yang mana kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu.”
“Sebagai contoh, jika dalam satu jam dapat fokus dalam menghafal Al Quran dan tidak memikirkan hal-hal yang tidak berguna, maka bisa menghafal 1 atau 2 halaman Quran. Bagi para penghafal Quran, tetap semangat dalam menghafal Quran. Jika kamu memiliki kesempatan untuk melakukan karantina selama satu bulan untuk menghafal Quran, tidak perlu ragu dan langsung mendaftar saja,” ucapnya.
Hal lain yang diungkapkan oleh Aura Nazwa Difa Faramita, peserta program Hafal Quran Sebulan angkatan ke-6 yang berasal dari Sulawesi Tenggara, adalah bahwa penghafal Quran sangat luar biasa. Ia dan peserta lainnya merasa bersyukur menjadi penghafal Quran karena dalam waktu sebulan mereka dapat menghafal Quran dan muroja’ah dengan intens. Mereka juga dapat bertemu teman-teman penghafal Quran dari berbagai tempat serta para Ustadzah yang baik dan luar biasa atas kesabaran dan ketabahan dalam mengajar dan membimbing mereka untuk menjadi penghafal qur’an yang lebih baik dan mutkin. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah memberikan kelancaran pada program ini dan dapat melahirkan hafidz dan hafidzah yang berkualitas, Amin,” tambahnya.
Menurut Mustofa Syifa Aura, peserta program Hafal Quran Sebulan Angkatan ke-6 asal Tangerang, ia mendapatkan banyak motivasi dari teman-temannya yang telah menghafal Al-Quran selama mengikuti program ini.
“Alhamdulillah dari para Ustadzah yang baik dan sabar serta lingkungan yang nyaman, membuat saya menjadi lebih semangat dalam menghafal Quran. Bagi teman-teman baik yang ingin memulai ataupun yang sudah menghafal Al Quran, jangan sia-siakan waktu kalian karena banyak orang yang ingin menghafal Quran namun tidak memiliki banyak waktu dan kesempatan. Jadi, jika sudah terjun ke dunia hafalan, jangan sia-siakan kesempatan karena menghafal Quran itu mudah, yang sulit adalah mengorbankan waktu kita untuk menghafalkan dan mengamalkannya. Program ini sangat membantu untuk memfokuskan diri dalam menghafal Quran,” tambahnya.
Dengan Al Quran tertanam dalam hati dan pikiran, diharapkan para peserta program Hafal Quran Sebulan dapat merasakan kedekatan yang lebih mendalam dengan Allah melalui bacaan, pemahaman, dan aplikasi ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan pula bahwa para peserta bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menjadi penghafal Quran. Program ini bertujuan agar peserta menjadi salah satu pendorong perubahan positif dalam masyarakat, menjalin persaudaraan yang kuat dengan sesama penghafal Al Quran, dan merasakan kebahagiaan dalam meraih pencapaian spiritual yang luar biasa. (redaksi-yktn)