Kakek 77 Usia Tahun Hafal 10 Juz Al-Qur’an Hafalan Baru Hanya 2 Minggu
Kakek 77 Usia Tahun Hafal 10 Juz Al-Qur’an Hafalan Baru Hanya 2 Minggu
Menggemparkan netizen, bagaimana seorang kakek tua mampu menghafalkan Al-Qur’an dalam waktu singkat. Kakek Ibrodi yang mengantarkan cucunya di Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional ini ternyata tertarik untuk mencoba menghafalkan Al-Qur’an. Kemudian pada saat pembekalan beliau tampak antusias sekali menyimak materi tahsin tuntas yang disampaikan oleh ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I Al-Hafizh dan juga metode Yadain Litahfizhil Qur’an yang disampaikan oleh ustadz Yadi Iryadi yang juga pembina di bidang Karantina tahfizh Al-Qur’an Nasional ini.
Di usianya yang sudah kepala tujuh ini beliau tidak putus asa ingin supaya setiap anak cucunya bisa hafal Al-Qur’an sehingga membuat dirinya termotivasi menjadi teladan. Saat yang lain berdalih dengan usianya yang tak lagi muda untuk menghafal Qur’an. Kakek Ibrodi (77th) dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini dengan izin Allah justru menyelesaikan setoran 10 Juz dalam waktu 2 pekan di Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional.
Kakek ibrodi menyampaikan bahwa, “Menghafal Al-Qur’an itu ternyata mudah, jika saja sejak dulu saya dipertemukan dengan sistem karantina tahfizh dan metodenya yang memudahkan seperti ini Insyaa Allah saya sudah bisa menyelesaikan 30 juz sejak dulu tapi saya tetap ingin melanjutkan ke program berikutnya sampai 30 Juz.”
Jika kakek saja bisa maka pastilah yang lebih muda bisa lebih mudah. Sebab di usia tua banyak penyakit di badan yang sudah mulai terasa misalnya sakit pinggang karena duduk lama dan lain sebagainya.
Menghafal Al-Qur’an merupakan karunia dari Allah Subhanahu Wata’ala sehingga kapan pun karunia ini diberikan maka kita harus siap menerimanya. Jika tidak siap menerimanya maka karunia tersebut akan menjadi milik orang-orang yang memantaskan diri untuk menerima hafalan Al-Qur’an tersebut.
DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA Al-Hafizh penasihat Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional ini menyampaikan tausiyahnya bahwa hafalan Al-Qur’an berlaku bagi siapa saja yang ingin menghafalkannya. Siapa pun yang mempelajarinya pasti Allah akan membukakan kemudahan padanya.
Mudir Yayasan Karantina Tahfizh Al-Qur’an Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I Al-Hafizh juga menyampaikan bahwa menghafal Al-Qur’an tidak harus di usia muda sebagaimana syarat untuk kematian juga tidak harus di usia tua. Oleh karena itu marilah kita manfaatkan kesempatan untuk menghafal Al-Qur’an dan mengulang-ulang bacaan untuk bekal pahala di akhirat nanti.
Kabar dari mulut ke mulut sudah sampai pada hampir setiap orang membahas fenomena ini. Namun yang terpenting dari kita adalah mampu mengambil manfaat teladan supaya kita bisa menghafalkan Al-Qur’an sejak usia muda. Sehingga kita akan mampu berdakwah dengan Al-Qur’an ini. Insyaa Allah!..
Karantina Tahfidz Nasional ini para pembaca pun dapat mengikutinya karena hampir setiap bulan ada pendaftaran peserta baru dan ada juga Wisuda Karantina Tahfizh dengan website resmi di www.hafalquransebulan.com