650 Penghafal Al-Quran Ikut Karantina Tahfizh Al-Quran (2019)

650 Penghafal Al-Quran Ikut Karantina Tahfizh Al-Quran (2019)

23 December 2019 Artikel Berita 0

Peserta Baru Karantina Tahfizh Nasional 2019

Wisuda Karantina tahfizh al-quran nasional angkatan ke-45 akhwat- 45 Wisuda Karantina tahfizh al-quran nasional angkatan ke-45 akhwat Wisuda Karantina tahfizh al-quran nasional angkatan ke-45 - ikhwan-liburan Wisuda Karantina tahfizh al-quran nasional angkatan ke-45 - ikhwan

Kuningan, 22 Desember 2019, sekitar 400 peserta dinyatakan sebagai peserta karantina tahfizh Al-Quran program liburan 2 pekan. Bertempat di Aula Hotel Ayong Linggarjati Kuningan. Antusias masyarakat muslim dari berbagai penjuru tanah air bahkan dari Malaysia, Australia pun hadir di karantina tahfizh untuk meluangkan waktu fokus menghafal Al-Quran. Adapun untuk peserta program sebulan sebelumnya sudah masuk sebanyak 250 peserta yang tergabung seluruhnya di angkatan ke-45 ini total 650 peserta, Alhamdulillah.

Pembukaan Orientasi Peserta Baru

Peserta Karantina Tahfizh disambut dengan tausiyah dari Ustadz Ma’mun Al-Qurthuby, S.Pd.I, Al-Hafizh. Beliau menyampaikan berbagai keutamaan menghafal Al-Quran yang dapat dilakukan oleh siapa pun tanpa batasan usia. Siapa pun berhak mendapatkan pahala kebaikan Al-Quran. Setiap huruf dari huruf Al-Quran yang dibaca merupakan kebaikan yang dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan dari setiap hurufnya. Belum lagi kebaikan itu akan menghapus kesalahan-kesalahan di masa lalu. Tentu saja siapa pun yang menghafalkan Al-Quran dengan niat yang benar maka akan senantiasa bersemangat dalam membaca, memahami, mengamalkan, menghafalkan, dan mengajarkan Al-Qur’an.

Tausiyah motivasi juga disampaikan oleh Penasihat Yayasan, yaitu DR. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA, Al-Hafizh. Beliau mengutip kembali penelitian bahwa kecambah yang tumbuh dengan alunan ayat-ayat Al-Quran akan senantiasa berkembang lebih cepat dibandingkan dengan kecambah yang diputarkan musik dangdut. Bahkan musik dangdut ini menyebabkan kecambah lembat tumbuh. Adapun musik instrumental sedikit lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan musik dangdut. Adapun kecambah yang tumbuh dengan alunan ayat-ayat Al-Quran jauh tumbuh lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh dari Al-Quran yang dibaca dan diperdengarkan akan berpengaruh pula pada manusia dan itu sudah terbukti secara penelitian ilmiah.

Pembekalan Metodologi

Acara orientasi peserta baru ini sangat penting karena merupakan perkenalan antara Yayasan Karantina Tahfizh Al-Quran Nasional dan para peserta. Bukan hanya itu saja bahkan pada acara pembekalan sistem dan metodologi merupakan modal awal bagi peserta untuk mampu menghafal Al-Quran dengan sistem akselerasi karantina hafal Quran sebulan. Setelah acara pembukaan orientasi peserta kemudian dilanjutkan pembekalan standar tahsin tilawah dan SOP karantina yang masing-masing akan disampaikan oleh Ust. Heri Kiswanto, S.Kom dan Ust. Ridwani, S.Th.I, Al-Hafizh.

Hari kedua setelah peserta berada di karantina tahfizh, tepatnya setelah shubuh dilanjutkan dengan pembekalan lanjutan oleh Ust. Yadi Iryadi, S.Pd, Al-Hafizh yang akan membekali peserta dengan metode Yadain Litahfizhil Qur’an. Tujuan dari pembekalan metode yaitu agar sepulang dari karantina tahfizh hafalan yang diperoleh peserta lebih mudah dan nikmat ketika muraja’ah, insya Allah.

650 Penghafal Al-Quran Ikut Karantina Tahfizh Al-Quran (2019) semoga semakin bertambah para penghafal Al-Quran. Informasi dan pendaftaran di www.hafalquransebulan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com